Sabtu, 07 November 2009

Kelebihan dan Kekurangan Perspektif dalam Psikologi

Oleh Emamirirdya Erine Yupi
NIM : 06 320 094
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia

A. Perspektif Biologi

Adalah perspektif yang menjelaskan perilaku individu melalui aktivitas otak dan system syarafnya, serta proses neurobiology yang mendasari perilaku dan proses mentalnya. Perilaku seseorang juga merupakan keturunan dari gen orang tuanya.
Kelebihan :
> Menghasilkan perkembangan dalam penelitian belajar, memori, motivasi dan emosi.
> Dapat menjelaskan masalah pada pasien dengan otak terbelah akibat menderita epilepsi parah. Bahawa pengalaman sadar diperantarai oleh serabut saraf yang menghubungkan dua hemisfer otak (kiri-kanan).
> Dapat menjelaskan perilaku anak yang mirip dengan orang tuanya secara genetic.
Kekurangan :
> Penelitiannya lebih banyak dilakukan pada hewan, sedangkan proses mental dan perilaku seseorang tidak dapat disamakan dengan perilaku hewan, karena proses mental manusia lebih kompleks daripada hewan.
> Penyembuhan bagi orang yang sakit mental, dalam perspektif ini, diatasi hanya dengan obat-obatan.
> Perilaku manusia tidak semata-mata merupakan faktor keturunan.

B. Perspektif Behaviorisme

Atau perspektif perilaku adalah perspektif yang menjelaskan perilaku manusia yang dipengaruhi oleh lingkungannya, mempelajari individu dengan melihat pada perilakunya daripada otak dan system syarafnya.
Kelebihan :
> Mempelajari individu dengan cara mengamati perilakunya, bukan mengamati kegiatan bagian dalam tubuh.
> Mempelajari kejadian-kejadian yang terjadi disekeliling (rangsangan/stimulus) dan perilku yang dapat diamati (respon)
> Tidak menggunakan pendekatan introspeksi, yang hanya dapat diamati oleh dirinya sendiri, bukan orang lain. Perspektif ini menggunakan metode obyektif (eksperimen, observasi, dan tes berulang-ulang) yang dapat diamati oleh orang lain.
> Penyembuhan orang yang sakit mental, dilakukan denagn treatment atau terapi yang dapat juga dilakukan pada orang yang berbeda dengan penyakit yang sama.
> Treatment tersebut berupa pengkondisian atau pembiasaan pada seseorang atau biasa disebut psikologi stimulus-respon.
Kekurangan :
> Menghilangkan otoritas diri individu karena semata-mata hanya dipengaruhi oleh lingkungan.
> Manusia dipandang hanya sebagai mesin yang ditentukan oleh stimulus luar.

C. Perspektif Kognitif
Adalah perspektif yang menjelaskan perilaku manusia dengan mempelajari proses mental daripada merspon stimulus dan memfokuskan pada perilaku spesifik.
Kelebihan :
> Mempelajari proses-proses mental seperti pikiran, persepsi, ingatan, perhatian, pemecahan persoalan, dan penggunaan bahasa.
> Menekankan bahwa mausia dapat menalar, membuat rencana, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diingatnya.
> Belajar menjadi proses utama dalam berperilaku.
> Pengetahuan seseorang adalah pengendali perilaku.
> Manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan hanya ia sendiri yang bertanggung jawab terhadap eksistensinya.
Kekurangan :
> Menggunakan metode introspeksi, sedangkan setiap individu memiliki proses berfikir atau menalar yang berbeda-beda (tidak obyektif). Contohnya : orang idiot.
D. Perspektif Psikoanalisis
Adalah perspektif yang menjelaskan perilaku manusia bersal dati proses bawah sadar (unconscious). Manusia memiliki tiga struktur kepribadian, yaitu :
o Id, yaitu perilaku yang mengebu-gebu seperti hewan yang mencakup insting seksual dan insting agresi (pleasure principle).
o Ego, yaitu perilaku pengendali atau penyeimbang antara id dan super ego, karena menyesuaikan diri dengan realita (reality principle).
o super ego, yaitu perilaku yang terbatas oleh aturan-tauran, norma-norma, prinsip, tau idealisme seseorang.
Kelebihan :
> Motivasi yang tidak disadari, ingatan-ingatan, ketakutan-ketakutan, pertentangan-pertentangan batin, serta kekecewaan adalah aspek-aspek yang penting dalam kepribadian. Dengan membawa gejala-gejala tersebut kea lam sadarnya sudah merupakan satu bentuk terapi bagi penderita kelainan / gangguan kepribadian.
> Dapat mengartikan mimpi
> Dapat menjelaskan bagaimana harus berperilaku sehari-hari.
Kekurangan :
> Manusia hanya dilihat dari segi negatifnya saja.
> Manusia didorong oleh instink yang sama seperti hewan (terutama seks dan agresi).

E. Perspektif Humanistik
Adalah perspektif yang menjelaskan kehidupan dalam diri, pengalaman individual, dan kesejahteraan mausia. ketimbang dengan mangembangkan teori atau memperkirakan perilaku.
Kelebihan :
> Memandang manusia dari segi positifnya, bahwa manusia memiliki potensi untuk berkembang dan kecenderungan alami seseorang untuk mengaktualisasi diri.
> Lebih berkaitan dengan literature dan kemanusiaan daripada ilmu pengetahuan.
> Dapat membantu orang lain sehingga orang tersebut mampu lebih mengenal dirinya secara baik serta mengembangkan potensi-potesi yang dimilikinya secara maksimal.
> Dapat memperkaya kehidupan seseorang, mempelajari tujuan hidup, keterkaitan diri, pemenuhan kebutuhan, kreatifitas, sponanitas, dan nilai-nilai yang dianutnya.
> Tidak menkotak-kotakkan manusiake dalam penggolongan fungsiseperti persepsi, belajar, ataupun kepribadiannya.
Kekurangan :
> Tidak dapat menjelaskan atau memberikan deskripsi yang jelas dalam permasalahan atau perilaku manusia, seperti agresif, obesitas, amnesia anak-anak dll, karena hal-hal tersebut tidak dipelajari oleh perspektif ini.
> Hanya memfokuskan pada pengalaman subyektif, atau pandangan pribadi seseorang terhadap suatu peristiwa.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
Seorang remaja yang berasal dari keluarga baik-baik dan beragama, namun bergaul dengan teman-teman yang salah. Teman-temannya suka pergi ke diskotik, dan minum-minuman berakohol, bahkan narkoba. Remaja baik tersebut kemudian terbawa oleh pengaruh teman-temannya itu karena tidak mau dianggap ‘bukan anak gaul’ dan ‘kuper’ (kurang pergaulan) apabila tidak seperti mereka.
Cerita tersebut adalah sebuah contoh perspektif behaviorisme, yaitu perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan untuk penyembuhkan anak yang sudah ketagihan alkohol maupun narkoba dapat dibawa ke pusat rehabilitasi khusus (dengan lingkungan yang baik dan dikhususkan pula) ataupun dibawa ke pesantren atau pondokan khusus menangani permasalahan tersebut. Kedua tempat ini adalah lingkungan yang baik untuk penyembuhan dan menjauhkan dari lingkungan yang buruk sebelumnya.


Yogyakarta, 21 September 2006
Emamiridya Erine Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar